Nama : Tazqirotul Mualifah
Smt./Kelas : 2/F4
Mata Kuliah : Pengantar Periklanan
ESAI
Analisa Iklan Oreo
Iklan
oreo kini telah menjadi perbincangan masyarakat banyak. Selain karena rasa
oreonya yang baru, yaitu Oreo ice cream flavor rasa jeruk, artis cilik
yang memerankan iklan tersebut pun juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para
penonton karena tingkah dan wajahnya yang menggemaskan. Percakapan yang
digunakan dalam iklan pun menjadi trend bagi kalangan anak muda yang biasanya
percakapan tersebut digunakan sebagai joke atau candaan.
Dikalangan dewasa iklan oreo sangat "HITS".
Apalagi si anak kecil Afika dimana–mana diperbincangkan. Masyarakat sampai
mencari-cari dimana keberadaan Afika untuk melihat aslinya dan ingin berfoto.
Padahal yang dijual adalah produk oreonya bukan Afikanya. Berhasil tidaknya
pesan yang disampaikan oleh iklan Oreo rasa jeruk ini kepada target
market, karena disebabkan oleh banyak hal.
Iklan ini menceritakan tentang seorang anak
(yang lucu dan menggemaskan) bernama Afika. Ia sedang duduk dan temannya pun
datang yang menyuruh dia menggunakan pakaian musim dingin. Ketika ia bertanya
untuk apa, temannya mengeluarkan sebuah produk baru yang mempunyai rasa mint,
sehingga menunjukan sensasi dingin yang dirasakan ketika kita memakannya.
Mereka juga memperagakan cara/gaya makan oreo yang sudah populer sejak lama
yaitu "diputer, dijilat, dicelupin". Hal yang paling dominan adalah
mereka melakukannya melakukan seluruh adegan dengan tingkah dan raut wajah yang
menggemaskan.
Dalam
melakukan pemasaran sebuah produk kita juga harus menentukan target produk yang
akan kita pasarkan. Dalam hal ini produk Oreo memilih target pasar yang konsumennya dengan latar belakang keluarga yang
bahagia dan
anak-anak. Dapat terlihat di iklan ini nuansa yang ada sangat santai dan tidak
serius serta simple. Ketika suatu perusahaan akan mempromosikan produknya,
mereka akan membuat sebuah iklan. Ketika iklan tersebut sudah jadi, maka akan
ditampilkan di media massa, sehingga masyarakat akan mengetahui produk
tersebut. Mereka memiliki sebuah tujuan yaitu untuk menyampaikan pesan produk
mereka kepada masyarakat agar masyarakat mengetahuinya. Supaya target audience
merasa tertarik, mereka akan mengemas iklan tersebut secara menarik, sehingga
lewat iklan tersebut masyarakat akan mengingat atau bahkan ingin lebih tau
produk tersebut lebih dalam dengan membeli produk tersebut.
Awalnya, ketika melihat iklan oreo ini saya
berfikir ini hanyalah sebuah wadah untuk mempromosikan produk. Namun karena
dikemas secara menarik penonton pun menikmatinya sebagai hiburan dan akhirnya
penonton tertarik akan produk tersebut. Iklan ini memberikan pesan ke
kita bahwa ada rasa oreo baru yaitu rasa jeruk dengan rasa yang berbeda dari
yang lain. Dari kemasan saja kita sudah bisa lihat bahwa rasanya dingin seperti
ice cream. Di iklan juga diberitahukan bahwa makan Oreo ice cream flavor
rasa jeruk akan berasa dingin. Seperti yang sudah kami singgung diatas,
Oreo memiliki slogan yang sudah lama ada yaitu "diputer, dijilat,
dicelupin". Cara tersebut adalah cara yang digunakan oleh orang
Indonesia untuk menikmati makanan kecil di sore hari ataupun pagi hari dengan
mencelupkannya kedalam susu atau teh. Tapi kebanyakan masyarakat Indonesia
mencelupkannya dengan susu.
Namun dalam dunia sekarang kita sedang
mengalami era globalisasi, dimana media mempunyai peran yang sangat besar
untuk menyampaikan informasi kepada publik. Semua media mempunyai peran yang
kuat untuk menyampaikan informasi. Televisi sekarang sudah dapat dinikmati oleh
siapa saja, dimana saja baik itu anak kecil sampai orang tua dari kalangan
manapun. Segala jenis informasi dan pesan sudah disampaikan oleh media televisi
dalam segala jenis. Seperti film, berita, iklan, reality show, talk show, dan
sebagainya. Tetapi dengan kemudahan mendapatkan informasi itu kita juga harus
peka terhadap tontonan yang kita lihat di televisi, karena itu dapat
mempengaruhi cara berpikir dan persepsi setiap orang.
Bisa dibilang perusahaan yang mengeluarkan produk Oreo berhasil dalam membuat iklan ini, karena sampai sekarang masyarakat pun terniang dengan iklan ini walaupun terniang karena adanya Afika. Tapi diluar itu banyak orang pun yang ingin mencoba produk tersebut, kami pun jadi ingin mencoba produk tersebut karena melihat kelucuan dan keluguan Afika sebagai bintang iklan tersebut. Itu adalah efek dari iklan Oreo ini, yaitu membuat penonton ingin membeli produk Oreo tersebut dan ingin mencicipinya.
Bisa dibilang perusahaan yang mengeluarkan produk Oreo berhasil dalam membuat iklan ini, karena sampai sekarang masyarakat pun terniang dengan iklan ini walaupun terniang karena adanya Afika. Tapi diluar itu banyak orang pun yang ingin mencoba produk tersebut, kami pun jadi ingin mencoba produk tersebut karena melihat kelucuan dan keluguan Afika sebagai bintang iklan tersebut. Itu adalah efek dari iklan Oreo ini, yaitu membuat penonton ingin membeli produk Oreo tersebut dan ingin mencicipinya.
Tetapi, ada sebuah kasus tentang iklan ini
yaitu:
Berdasarkan
survei yang dilakukan AC Nielsen, pangsa pasar biskuit susu dikuasai oleh
biskuit Danone dan Oreo. Berdasarkan hasil penelitian BPOM pada September 2008
ditemukan bahwa semua produk yang mengandung susu dan berasal dari Cina positif
mengandung melamin sebesar 8.51 mg/kg sampai dengan 945.86 mg/kg, dan salah
satu produk yang mengandung melamin adalah produk Oreo Wafer Sticks produksi
PT. Nabisco Food (Suzhou) Co.Ltd, China dengan kandungan melamin sebesar 366.08
mg/kg dan sebesar 361.69 mg/kg. Namun adanya pemberitaan media massa yang
kurang spesifik dan informatif serta adanya kesalahan pemaknaan yang diterima
masyarakat telah membuat masyarakat mencap bahwa semua produk Oreo berbahaya
padahal produk Oreo buatan dalam negeri (PT.Kraft Foods Indonesia) bebas
melamin, hal ini tentunya akan mempengaruhi persepsi dan sikap konsumen
terhadap produk Oreo.