Kamis, 15 Mei 2014

uts pengantar periklanan membuat esai tentang iklan



Nama               : Tazqirotul Mualifah
Smt./Kelas       : 2/F4
Mata Kuliah    : Pengantar Periklanan

ESAI 
Analisa Iklan Oreo
Iklan oreo kini telah menjadi perbincangan masyarakat banyak. Selain karena rasa oreonya yang baru, yaitu Oreo ice cream flavor rasa jeruk, artis cilik yang memerankan iklan tersebut pun juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton karena tingkah dan wajahnya yang menggemaskan. Percakapan yang digunakan dalam iklan pun menjadi trend bagi kalangan anak muda yang biasanya percakapan tersebut digunakan sebagai joke atau candaan.
Dikalangan dewasa iklan oreo sangat "HITS". Apalagi si anak kecil Afika dimana–mana diperbincangkan. Masyarakat sampai mencari-cari dimana keberadaan Afika untuk melihat aslinya dan ingin berfoto. Padahal yang dijual adalah produk oreonya bukan Afikanya. Berhasil tidaknya pesan yang disampaikan oleh iklan Oreo rasa jeruk ini kepada target market, karena disebabkan oleh banyak hal. 
Iklan ini menceritakan tentang seorang anak (yang lucu dan menggemaskan) bernama Afika. Ia sedang duduk dan temannya pun datang yang menyuruh dia menggunakan pakaian musim dingin. Ketika ia bertanya untuk apa, temannya mengeluarkan sebuah produk baru yang mempunyai rasa mint, sehingga menunjukan sensasi dingin yang dirasakan ketika kita memakannya. Mereka juga memperagakan cara/gaya makan oreo yang sudah populer sejak lama yaitu "diputer, dijilat, dicelupin". Hal yang paling dominan adalah mereka melakukannya melakukan seluruh adegan dengan tingkah dan raut wajah yang menggemaskan.
Dalam melakukan pemasaran sebuah produk kita juga harus menentukan target produk yang akan kita pasarkan. Dalam hal ini produk Oreo memilih target pasar yang  konsumennya dengan latar belakang keluarga yang bahagia dan anak-anak. Dapat terlihat di iklan ini nuansa yang ada sangat santai dan tidak serius serta simple. Ketika suatu perusahaan akan mempromosikan produknya, mereka akan membuat sebuah iklan. Ketika iklan tersebut sudah jadi, maka akan ditampilkan di media massa, sehingga masyarakat akan mengetahui produk tersebut. Mereka memiliki sebuah tujuan yaitu untuk menyampaikan pesan produk mereka kepada masyarakat agar masyarakat mengetahuinya. Supaya target audience merasa tertarik, mereka akan mengemas iklan tersebut secara menarik, sehingga lewat iklan tersebut masyarakat akan mengingat atau bahkan ingin lebih tau produk tersebut lebih dalam dengan membeli produk tersebut.
Awalnya, ketika melihat iklan oreo ini saya berfikir ini hanyalah sebuah wadah untuk mempromosikan produk. Namun karena dikemas secara menarik penonton pun menikmatinya sebagai hiburan dan akhirnya penonton tertarik akan produk tersebut.  Iklan ini memberikan pesan ke kita bahwa ada rasa oreo baru yaitu rasa jeruk dengan rasa yang berbeda dari yang lain. Dari kemasan saja kita sudah bisa lihat bahwa rasanya dingin seperti ice cream. Di iklan juga diberitahukan bahwa makan Oreo ice cream flavor rasa jeruk akan berasa dingin. Seperti yang sudah kami singgung diatas, Oreo memiliki slogan yang sudah lama ada yaitu "diputer, dijilat, dicelupin". Cara tersebut adalah cara yang digunakan oleh orang Indonesia untuk menikmati makanan kecil di sore hari ataupun pagi hari dengan mencelupkannya kedalam susu atau teh. Tapi kebanyakan masyarakat Indonesia mencelupkannya dengan susu.
Namun dalam dunia sekarang kita sedang mengalami era globalisasi, dimana media mempunyai peran yang sangat besar untuk menyampaikan informasi kepada publik. Semua media mempunyai peran yang kuat untuk menyampaikan informasi. Televisi sekarang sudah dapat dinikmati oleh siapa saja, dimana saja baik itu anak kecil sampai orang tua dari kalangan manapun. Segala jenis informasi dan pesan sudah disampaikan oleh media televisi dalam segala jenis. Seperti film, berita, iklan, reality show, talk show, dan sebagainya. Tetapi dengan kemudahan mendapatkan informasi itu kita juga harus peka terhadap tontonan yang kita lihat di televisi, karena itu dapat mempengaruhi cara berpikir dan persepsi setiap orang.
Bisa dibilang perusahaan yang mengeluarkan produk Oreo berhasil dalam membuat iklan ini, karena sampai sekarang masyarakat pun terniang dengan iklan ini walaupun terniang karena adanya Afika. Tapi diluar itu banyak orang pun yang ingin mencoba produk tersebut, kami pun jadi ingin mencoba produk tersebut karena melihat kelucuan dan keluguan Afika sebagai bintang iklan tersebut. Itu adalah efek dari iklan Oreo ini, yaitu membuat penonton ingin membeli produk Oreo tersebut dan ingin mencicipinya.
Tetapi, ada sebuah kasus tentang iklan ini yaitu:
Berdasarkan survei yang dilakukan AC Nielsen, pangsa pasar biskuit susu dikuasai oleh biskuit Danone dan Oreo. Berdasarkan hasil penelitian BPOM pada September 2008 ditemukan bahwa semua produk yang mengandung susu dan berasal dari Cina positif mengandung melamin sebesar 8.51 mg/kg sampai dengan 945.86 mg/kg, dan salah satu produk yang mengandung melamin adalah produk Oreo Wafer Sticks produksi PT. Nabisco Food (Suzhou) Co.Ltd, China dengan kandungan melamin sebesar 366.08 mg/kg dan sebesar 361.69 mg/kg. Namun adanya pemberitaan media massa yang kurang spesifik dan informatif serta adanya kesalahan pemaknaan yang diterima masyarakat telah membuat masyarakat mencap bahwa semua produk Oreo berbahaya padahal produk Oreo buatan dalam negeri (PT.Kraft Foods Indonesia) bebas melamin, hal ini tentunya akan mempengaruhi persepsi dan sikap konsumen terhadap produk Oreo.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar